20090728

nguping

"dipikir-pikir, buat apa punya hp tapi ga punya pulsa.."
"yaa lumayan buat bisi ada yang ngehubungin."
"tapi aku dari kemaren ga ada yang ngehubungin"
"yaa lumayan buat denger lagu."
"tapi hp aku ini.. (ericsson jadul entah tipe apa)"
"yaa lumayan buat liat jam deh"
"tapi jam di hp aku rusak"
"yaa lumayan buat nimpuk anjing yang ganggu."
"tapi di deket rumah aku ga ada anjing.."
-angkot 23, dua orang berpendidikan SMA dan sederajat.

words

"daripada kamu ada tapi dianggap gaada, sakit kan?"
-27 juli 2009

quote

"apa bedanya 'harus' dengan 'harus bisa?'"

"nilai rasa.."
-ibu maryanah, guru bahasa indonesia.

sariawan

mungkin lebih punya nilai estetis jika namanya sarilangit. kenapa sariawan.
mungkin bibir kita lebih mirip awan, bukan langit. dan sariawan warnanya putih, bukan biru.

jelas saja, dengan benda asing dimulut.
pagi-pagi sarapan indomie, siang lupa makan, malam minum energen.

satu kata sederhana itu menjawab apa yang sedang terjadi pada tubuh ini,
oh bukan cacat ternyata.

20090727

lelah dulu bisa bersandar pada yang tinggi
semua tahu ada langit di atas langit
saat ini tidak bisa lelah, tidak boleh berhenti
meski semua tahu ada langit di atas langit

kemarin bukan saatnya rebah, bukan sulitnya berdiri
kemarin bisa-bisanya berputar, bahkan beberapa kali
kemarin berkaca di cermin datar, cembung dan cekung jadi bualan
kemarin bukan yang harus berpikir, bukan yang harus memahami
mungkin semua tahu ada langit di atas langit

kemarin bukan yang harus menahan, bukan yang harus mengerti.

20090719

tak tak tak

tentu saja saya seorang remaja dan butuh remaja lainnya untuk saling bercerita. maka, sungguh indahlah menjadi remaja. sungguh indahlah menjadi seorang yang berumur 16 sampai 17. sungguh indah menjadi kita. sungguh indah menjadi saya.

pada suatu sore saya mendengarkan sebuah cerita, yang mendebarkan hati dan membuka mata. yang mengajak berkelana untuk mendalaminya dan ya tuhan itu semua nyata.
sepertinya sanubari saya tersentak.
hanya itu.
kemudian saya sedikit lebih memahami sesuatu yang abstrak.
seperti saat jam pelajaran kedua disekolah saya memahami limit fungsi dan invers komposisi.
seperti saat bermain sepeda saya lebih memahami apa itu angin.
seperti saat meminum obat saya lebih memahami apa itu pahit.

kemudian saya menyadari betapa kecilnya saya, menyadari ketidakberdayaan saya tanpa kuasa tuhan.
apapun itu, semua manusia punya alasan atas semua kelakuannya. alasan itu bisa saja berada di alam bawah sadar, atau di alam sadar sehingga bisa diungkapkan.
saya tak bisa menghakimi seseorang atas sifat yang dia miliki, atau kekurangan yang dia miliki, atau kelebihan. karena semua itu merupakan ramuan kompleks yang tak bisa dengan mudah dihancurkan, diganti, diubah, dimusnahkan.
saya termenung ketika itu, saya pernah menyepelekan kepribadian oranglain yang secara kasat mata tak memiliki keunggulan terlihat. lalu merasa aman selama, masih ada orang yang seperti dia. padahal saya tak begitu mengenal, tak mengenal.

setelah cerita itu usai, saya ingin menangis. menangis karena rapuh ini begitu terasa, menangis karena kesombongan ini tak ada isinya. karena keangkuhan ini hanya akan bertahan sementara.

dan saya menanti dan mencari sentakan-sentakan lain untuk sanubari ini. agar pada saat umur saya mencapai kategori dewasa, saya sedikit lebih banyak memahami tentang sesuatu yang abstrak itu.
ya, abstrak.

20090704

maka aku lapar ketika aku makan, tapi aku tidak mati ketika aku hidup.

cuma bulan

aku ga mau jadi anak sulung, kaya aa, atau teteh, atau kakak, atau seperti januari.
aku ga mau jadi penonton, yang duduk, yang berdiri, yang memandang tv, atau seperti maret.
aku ga mau main petak umpet, jadi kucingnya, jadi yang nyumput, atau seperti februari.
aku ga mau kebanyakan makan, kemerkaan, kekenyangan, atau seperti juni.
aku ga mau menangis di terminal, banyak orang, banyak dagangan, banyak asap, atau seperti april.
aku ga mau bangun tidur terlalu siang, pusing, keduluan orang, ketinggalan, atau seperti november.
aku ga mau tertawa berlebihan, kelepasan, ria, atau seperti agustus.
aku ga mau terlalu lama di kamar mandi, keriput, lembab, sempit, atau seperti juli.
aku ga mau menyebrang di zebra cross, putih hitam, hitam putih, atau seperti mei.
aku ga mau pake payung sendirian, apalagi tanpa hujan, atau seperti oktober.
aku ga mau seperti september. aku bukan desember.