20101026

jalan-jalan

awalnya aku senang, tahu daerah bernama Lembang?
daerah Bandung Utara yang cuacanya selalu sejuk dan ramah dengan paru-paru, nyaman kalau dihirup, huuuumm, juga nyaman untuk dikeluarkan, haaahh.
ya sebenarnya sampai pulang pun aku tetap senang, aku ini phlegmatis, susah sedihnya.
namun ada satu hal yang bikin aku tidak enak.
ayah mengajakku ke suatu tempat.

tebak apa?
kuburan.

ya, pusara. tempat peristirahatan terakhir dari raga kita ini.
awalnya kukira kita mau kemana. mobil berhenti agak tiba-tiba. lalu kita turun dan sedikit berjalan ke pepohonan hutan. karena air muka ayah tidak berubah, ku pikir memang ada sesuatu yang menarik. tapi ternyata, ya, memang menarik.
'ini mau kemana sih?'
tanpa kata-kata lalu terjawablah semua.
di depan kuburan itu, beliau bilang
'nah nanti, ayah, kamu, mama, teteh, aa, semua, bakal kaya gini juga. sama'

hah?
satu detik di awal, ego ku meninggi. ya, ya, tentu saja aku tahu. aku bukan anak kecil tolong, aku tahu semua makhluk hidup pasti mati. tidak usah sampai membawaku kesini. lagipula ini kuburan siapa, aku tidak kenal. dan ayah juga pasti tidak kenal.
tapi di detik selanjutnya, setelah menghela nafas agak panjang, menghirup udara yang sungguh segar, ego ku mengalah. dan siap mendengarkan segala apa pun yang akan beliau katakan.
padahal pertanyaan di benakku sungguh banyak. kenapa mesti kesini? kenapa tidak sekalian menyekar makam keluarga? kenapa sekarang? kenapa tiba-tiba?

'kalau liat orang yang serakah, kamu kesel atau kasian?'

hah?
ya, ini hah kedua karena aku terlalu bingung.

'kalau kamu kesel, ayah deh yang kasian sama kamu'

hah?
ini ketiga, satu kali hah lagi aku dapat payung musim panas atau piring cantik.


'yaa, kamu liat sendiri. seangkuh apapun waktu hidup, sehebat apapun, sekaya apapun, akhirnya? semuanya bakal sama-sama istirahat di bawah tanah. haha. disini kan kita cuma numpang ya de?' 

ya. oke
jadi aku dibuatnya mengerti tentang kenapa beliau tidak memilih sekian banyak jalan yang bisa membuat beliau hidup lebih mapan, tentang semua pekerjaan beliau. jadi aku dibuatnya bungkam tentang semua keinginan keinginan muda ku akan kesenangan-kesenangan artifisial.
tanpa banyak negosiasi dan argumen. tanpa banyak kata-kata.

setelah itu, baru kami jalan-jalan seperti orang 'normal' lagi. Lembang.
beliau tahu, sampai malam sampai di rumah pun. aku tidak berhenti berpikir.

20101017

untuk 13 oktober 1991

menurut kamu, kenapa hari ulang tahun menjadi hari yang begitu spesial di hidup banyak orang?

aku tidak tahu menurut mereka apa jawabnya. ini menurut aku.

karena itulah hari peralihan dari alam rahim ibumu ke alam dunia yang hingga kini kamu sangsikan mengapa harus beralih.

pada hari itulah, kamu menangis untuk pertama kalinya. paru-parumu menyedot oksigen untuk pertama kalinya. kaki kecilmu bergerak-gerak menyapa udara pertama kalinya. matamu menangkap sinar dan otakmu menerjemahkan gambar untuk pertama kalinya. telingamu menangkap bebunyian untuk pertama kalinya.
pada hari itulah, kamu melihat wajah yang selama ini rahimnya kamu tempati.
pada hari itulah, kamu pertamakali bersentuhan dengan segala macam barang duniawi. kain, sarung tangan dokter, baju suster, atau baju bidan. maaf aku tidak tahu kamu lahir dimana.
pada hari itulah, seorang lelaki merasa lega karena kamu berhasil sampai di alam dunia dengan sempurna.
pada hari itulah, seorang anak perempuan resmi menjadi kakak.
pada hari itulah, ibumu lupa akan semua kesakitan yang kau sebabkan sejak berbulan-bulan lalu.

maka, bagaimana bisakah hari ulang tahun menjadi hari yang biasa saja?


untuk 13 oktober 1991

menurut kamu, mengapa kita bertemu?

aku tidak tahu saat itu,
bahwa kamu akan menjadi mahasiswa di ganesha.
bahwa kamu adalah penyanyi yang malu-malu.
bahwa kamu adalah penulis yang cahayanya selalu berpendar.
bahwa kamu adalah orang yang paling jauh dari kata hipokrit.

mengapa aku tidak tahu?

karena pertemuan kita saat itu, adalah pertemuan biasa seperti dengan orang-orang yang pernah kukenal tapi kini entah kemana. pertemuan yang ada karena sebuah alasan formal.

pada saat itu, aku junior. kamu satu tingkat diatasku.
maka aku memanggilmu dengan sebutan, kang.


untuk 13 oktober 1991

tidak setiap kamu ulang tahun sejak kita kenal, aku membuatkan tulisan untukmu.
menurutmu kenapa?

aku adalah penulis yang pemalas. maaf.


untuk 13 oktober 1991

kalau kamu belum tahu, maka ini kuberitahu.
kamu lah yang menimbulkan kepercayaan diriku untuk bernyanyi. sadarkah?
kuyakin tidak.

kalau kamu belum tahu, maka ini kuberitahu.
tidak seperti di hadapan laki-laki yang lain, dihadapanmu, aku tidak pernah sungkan. sadarkah?
kuyakin tidak.
mungkin karena kamu baik, atau kamu jujur, atau kamu apalah aku juga tidak tahu kenapa.

kamu ini, apa ya?
teman? bukan. aku tidak pernah menemanimu.
kakak? bukan. kamu tidak pernah bilang kamu ini kakakku.
sahabat? apalagi. aku jarang bercerita padamu begitu pun juga kamu.
iya, ya. kita ini, apa? aku juga tidak tahu. terakhir bertemu saja, kapan ya? sms saja kita tidak pernah. ah, kamu tahu aku kan tidak pernah pandai berbasa-basi.
yang jelas, kita ini adalah manusia-manusia yang saling menyadari keunikan diri satu sama lain, kita ini manusia-manusia yang pernah menjalani banyak momen bersama. masih ingat air terjun, lembang, dan ekrim spongebob dulu? terimakasih.
yang jelas, dengan dibuatnya tulisan ini, aku telah bersiap menulis untuk keempat anggota geng kita pada hari spesialnya masing-masing nanti. betapa tahunya kamu aku cinta keadilan.


untuk 13 oktober 1991

ya, rahadian dimas prayudha

selamat sembilan belas.

masih lebih enak

eh eh, gw menemukan sesuatu.
hidup itu, lucu ya?

when i trust no one and expect nothing, dunia menyajikan begitu banyak kemanisan untuk dipercaya dan titik sinar untuk diharapkan. brengsek ya?

ya ya, kalau ga brengsek, bukan hidup namanya.

orang-orang itu, dateng dan pergi, enak banget ya.
mungkin lu salah satunya yang pernah dateng ke hidup orang lalu pergi dengan ringan.
atau mungkin juga gw.

if you won't stay, please don't come. please.
ya, hati-hati tolong kalau mau dateng ke hidup orang. cukuplah di teras hatinya. jangan masuk kedalam.
jangan masuk kedalam pelan-pelan. jangan.
kecuali lu bakal tetep ada disana terus. kecuali lu sendiri juga ingin supaya ga pernah pergi.

yeah, now i trust no one and expect nothing.
ga ngeharepin apa-apa. ga ngeharepin perhatian siapa-siapa. ga percaya dulu manisnya siapa-siapa.
(tapi tetep perhatian kesemuanya :3 apaandeh)

hambar ya jadinya?
iya.

seengganya hambar masih lebih enak daripada pahit.

20101015

cewek matre

selasar mbrc, abis jalan tergopoh-gopoh, abis melakukan sesuatu (apadeh), telat mau masuk kelas (sibuk mulu kan gw mah dari orok juga).
nessa: ta, anter gua ke ajb dooong
gw: yah nes gabisa ini gw mau kelas, udah telat (sambil beresberes barang)
nessa: mau ketemu ka jiwo nih, kita ambil gaji ayo
gw: hah? (menghentikan beresberes). AYOOOOOOOOO

itu satu selasar ngakak ngakak cengcengin gue. yah, luntur sudah pencitraan gw menjadi wanita muslimah baik-baik selama ini. :>
haha

berseri-seri

monic: "tita kenapa sih lu wajahnya berseri-seri banget?"
gw: "waah? ohya? emang biasanya gw gimana?"
monic: "yaa, biasanya juga berseri-seri. eh iya deh tiap hari. lu makannya apaan sih?"
gw: "hahahaha"

gw makan ati sama asem garem idup. coba deh.

pesisir sunyi

halo
saya adalah satu titik pasir di pesisir pantai.
ada yang bisa lihat saya?
mungkin ada, mungkin tidak.

saya adalah satu titik pasir di pantai yang pasirnya tidak putih. bukan pantai favorit. bukan pantai yang hangat oleh banyak manusia.
saya adalah satu titik pasir di pesisir yang sunyi.

halo
saya adalah satu titik pasir yang mendamba injakan manusia atau gilasan sepeda pantai. atau tangan anak-anak yang membuat istana bohongan. atau badan yang sengaja menguburkan diri. atau tikar dari si penjaja jasa pijit. atau kursi punya si penyewa ban untuk berenang.

halo

ada yang bisa dengar saya?

20101013

mama

maaf kalau akhir-akhir ini sering ngobrolin tentang mamah. karena kalo lu tau dari hampir delapan belas tahun ini gw hidup, baru akhir-akhir ini gw ngerasa deket sama mama. becanda? ga. gw serius. deket yang kaya ibu dan anak, yang suka ada di cerita-cerita, di tipi-tipi. basi bgt ya gw. lalu haruskah gw berterimakasih pada depok? ya. terimakasih, jarak.
karena kedekatan itu, yang sebelumnya gw ga pernah kepikiran tentang apa yang mama mau untuk hidup gw, sekarang jadi amat kepikiran.
gw jatuh cinta sama mama sendiri, ketika kemaren beliau bilang, "kemarin mama bilang ko sama ayah, kalo mama meninggal duluan, jangan cepet-cepet nikah lagi dong.."
tau ga gw pengen ngapain? gw pengen peluk. gw ga pernah meluk mama. gw ga pernah dipeluk mama. yang jelas emang ga nyambung apa yang lagi diomongin sama apa yang gw tiba-tiba pengen itu. tapi ini nyata, gw kangen sama mama. gw kangen sama orang yang jelas-jelas lagi ada di hadapan gw sendiri. absurd.
and as we all know, kangen itu ga enak rasanya.

gw sekarang amat kepikiran tentang apa yang mama mau untuk hidup gw. tentang masuk ke politik, ternyata beliau naro harapan besar sama gw. buat teteh, yang notabenenya kuliah diranah yang serumpun sama gw (ilmu pemerintahan) beliau pengen teteh jadi pegawai negeri, 'kerjaan perempuan' katanya. tapi buat gw, beliau pengen gw jadi seseorang yang lebih. beliau sangat ingin gw menjadi orang yang besar. beliau sangat ingin dan sangat percaya kalo gw bisa. liat matanya saat itu, gw pengen nangis. siapa lagi orang yang berani bilang gitu sama gw, anak bungsu manja ga peka yang ga bisa apa-apa ini?

gw sekarang amat kepikiran tentang apa yang mama mau untuk hidup gw.
mama mau yang terbaik.
for your information, mama paling ga terima keberadaan 'bad boys' dan selalu mengucapkan semacam 'aduh amit-amit, anak perempuan mama jangan sampaai sama yang kaya gitu' kalo liat bentuk bad boys dengan indikator apapun, entah itu cowok pake anting, tato, rokok, rambut gondrong ga teratur, atau mabok-mabokan, apalagi narkoba. beberapa waktu yang lalu gw masih mikir, yah lebay deh mama, kalo anak perempuannya ternyata tar jodoh sama yang begitu, ya gimana lagi. tapi sekarang gw sadar, mama ga mungkin nyerahin anak-anak perempuannya ke tangan orang yang gabisa ngehargain dirinya sendiri. sesimpel itu.
sekarang gw ngerti kenapa dulu gw diteleponin kalo agak malem sedikit belum pulang, karena biar gimana pun, mama gasuka gw pulang malem yang artinya terlalu sibuk sama dunia luar, mama ingin gw biasa udah ada dirumah sebelum magrib supaya nanti juga kalau jadi ibu, gw bukan ibu yang suka keluyuran. lu semua mesti tau, mama selalu mengusahakan dirinya pulang sebelum magrib sesibuk apapun beliau, kalau pun gabisa atau beliau harus nginep, beliau minta maaf. dan dari lama, gw sendiri baru sadar tentang hal ini. bodoh.
gw ngerti kenapa mama selalu ingin anak-anak perempuannya ga ngumbar aurat, sebelum gw pake kerudung pun, gw gapernah boleh pake celana pendek keluar atau pake baju-baju yang terlalu ketat, 'anak-anak mama mah bukan obralan'. dulu gw sempet kesel, kalo udah siap keluar rumah terus disuruh ganti baju lagi karena roknya terlalu pendek atau bajunya terlalu gimana deh kata mama. kocak ya.

gw sekarang amat kepikiran tentang apa yang mama mau untuk hidup gw.
dan sekarang gw amat kepikiran juga tentang apa yang gw mau untuk hidup mama.

gw mau ngasih yang terbaik,
gw mau jadi orang yang besar yang kata mama gw pasti bisa
gw mau ngenalin mama sama orang yang mama juga pasti suka (bentar, yang ini butuh waktu ma.. masalahnya gw cantik kaga, baik juga belum, sabar dulu ya ma)
gw mau deket sama mama.

karena
mama ga bakal hidup selamanya kan, ya?

20101009

gaul itu lu mesti milih-milih. jangan aja ampe kejebak pergaulan bebas. nah kalo berteman lu boleh ama siapa aja. kan kagaada tuh pertemanan bebas.
-brammeswara

20101002

Guess every girl wants this

I want to share my dreams with you
Tell my stories to you
Walk along the road, just the two of us
Have a long unimportant debate about something
Hold your hand
Talk to you on the phone till midnight
Listen to your joke
Receive your caring texts/BBM
Be told that you’re missing me

But guess I don’t need those all, at least right now.
Will you wait for me? :)


oh i love her blog.

but guess i need those all, at least right now. because did you know cal, living alone separated from your family easily makes you feel lonely.
haha