20081217

pertemuan itu

bertemu dengannya diperempatan pagi hari

bertatap muka
menatap wajahnya lekat-lekat sebelum kita berpisah lagi
miris hati melihat wajahnya begitu sayu, sendu
bukan menantang, seperti hatiku dulu yang sampai sering tertendang

melihat matanya menyiratkan begitu banyak luka, kepedihan
luka yang terjadi ketika tanpa aku disisinya
pedih yang diatasi ketika tanpa aku dihidupnya

memegang tangannya dan seketika mengalir hangat yang hebat
berisi sejuta kisah yang terlewat tanpa aku
bermakna rasa sayang terpendam yang menyakitkan

memeluk tubuhnya,
kaku
seakan dia tak pernah mengenal kata peluk
dingin dari ujung kaki sampai ke ubun-ubun


embun mengalir dari mata

pertemuan ini sungguh menyesakkan dada
tak ada sepatah pun kata
dengan sendirinya aku dan dia pun ragu apakah ini benar nyata
dengan sendirinya aku dan dia tahu pertemuan ini bukan untuk dilanjutkan
dengan sendirinya aku dan dia tahu pertemuan ini hanya mengingatkan tentang perpisahan


melepaskan peluk
melepaskan genggaman tangan
mengusap embun itu sendiri-sendiri
lalu tersenyum
aku dan dia hanya tersenyum
entah untuk saling menguatkan
entah karena tak ada lagi yang bisa dilakukan


lalu kembali berjalan dari perempatan
dia ke arah selatan

aku ke timur

hate

kebencian hanya membuatmu kesepian

ketika dia dekat
dia membuatmu kelu
membuatmu menahan
jangan sampai ada tragedi
jangan sampai tangan ini berhenti berdiam diri

ketika dia jauh
ingin menyeretnya kembali disisi untuk dibenci
untuk tak mengatasi rasa ini sendiri
memastikan kebencian ini sampai padanya
tak mau energi kebencian ini sia-sia

lalu untuk apa sebenarnya membenci?
ketika diri ini tahu dibalik kata benci tersimpan sejuta untaian indah tak terluapkan
tak terlupakan

20081212

ulum

ada yang salah dengan ulum?(ada yang salah dengan sekolah?)

yep, ulum itu ulangan umum a.k.a ujian a.k.a uas(eh?)
praktisnya ulum itu ngetes kita selama ini belajar udah ngapain aja
hei, belajar berbulan-bulan itu di ulangankan kembali hanya dalam waktu satu setengah jam. hebat!
bentuknya ya apa lagi kalau bukan soal pilihan ganda, paling kreatif juga soal essay
haha kita nih yang udah belajar hampir duabelas tahun hafal bener karakteristik soal ulum
kalo ngga kata 'kecuali' yang jadi jebakan, soal fotokopian dari guru yang jadi soal, atau soal-soal di LKS(lembar kerja siswa) yang dicomot jadi soal ulum. ya, apa lagi?
sesungguhnya kita naik kelas adalah karena kita berhasil hadir dikelas tanpa onar(dikit-dikit mabal laa), berhasil membulat-bulat hitamkan berpuluh lembar jawaban dengan benar, dan berhasil mengcopy-paste tugas-tugas dari internet atau kelas lain(em, aib terbuka). ya, apa lagi?
apa lagi lu bilang?
ya jelas banyak laah. coba kita kaji dengan kemampuan anak SMA mengenai sekolah, berhubung kita sendiri sedang mencicipi(ew, mencicipi aja begini, apalagi memakan) pendidikan di negeri kita tercinta ini.
dari kecil banget ni ya, gue analogiin ada dua anak kembar(1 perempuan 1 laki-laki) hidup berdampingan
1:"mama mau cekolaah.."
2:"mama ngapain cih aku harus pake baju ini? ga sukaa"
mama:"iya kak ni kita lagi siap-siap sekolah kan. ade pake dong bajunya.. ini namanya seragam"

guru TK:"ini binatang apa?"
1:"buluung"
2:(uh, aku udah tau dali dulu itu namanya bulung)
guru TK:"berapa jumlah kursi inii?"
1:"emm lima buu!"
2:(iya kulsinya lima, yang disebelahnya itu tu gajahnya ada tiga, yang dibawahnya itu monyet, ada enam)
1:"kok kamu ga jawab cih dalitadi?"
2:"kamu mau aja dibodoin ama bu gulu."
1:"dasal aneh"

di lumah, eh di rumah. setelah beberapa minggu sekolah(udah ga cadel lagi ceritanya).
2:"ade mau main dirumah, ade gamau sekolaaah"
1:"mamaa adenya nakal"
mama:"ayo dong de.. mandi yu, udah jam tujuh ni liat"
2:"ade bosen maa.. ade udah bisa semuanya, ade ngapain sekolah disanaa"
anak 1 sedang dimandikan babysitternya dengan tenang
mama:"loh kan rame de.. ketemu temen-temen disana"
2:"dirumah juga ade punya temeen, lebih ramee"
mama:"temen ade dirumah kan ga sebaya, tuh udah pada kelas 2 SD, kelas 3 SD, nah mereka juga sekolah kan de.."
2:"ga mauuuuuuuuuu..." (menangis dan berlari menjauhi mamanya)
2:(mama ga ngerti, karena ga sebaya itu jadi rame.. (huks) aku ga tau cara ngungkapinnya)

mama dari dua anak itu akhirnya membiarkan si ade ngga sekolah berhari-hari
lalu berkonsultasi dengan guru TKnya mengenai si ade.
belakangan baru diketahui ternyata si ade pinternya ga ketulungan, IQnya tinggi, yang lebih dibutuhkan si ade adalah penanganan EQ yang ekstra bukan pengajaran dasar biasa.


okey, analogi selesai kita balik lagi ke dunia nyata, lagi mengkaji sekolah kan kita?
hhh(kenapa jadi pengen menarik napas dalam ya), siapa yang ngga kenal kata 'wajib belajar'?
bagi gue sih kata itu kontradiktif, em riddiculous
wajib belajar itu kan berarti kita wajib, belajar
yakinkah dengan wajib belajar itu sarana yang dibutuhkan adalah sekolah yang seperti sekarang?
yakinkah dengan 9 tahun sekolah itu kita berarti belajar?
apa si ade tadi tanpa sekolah di TK bisa punya kemampuan yang sama dengan si kakak yang rajin bersekolah?
anak pesisir yang sedang belajar menangkap ikan pada jam sekolah lalu dia tidak belajar?
lalu apakabar dunia kalau belajar disandingkan dengan kata wajib?

belajar adalah hak, hei wahai umat manusia
sebagai manusia yang lahir ke dunia, kita punya hak untuk belajar, untuk mendalami yang kita ingin capai, untuk mencari tahu yang kita tidak tahu
nah
pemerintah menyediakan sarana untuk kita belajar adalah wajib. nahloh.
keadaannya seperti hari kebalikan sekarang
kita 'wajib belajar'('wajib sekolah', gue lebih condong ke diksi itu) dan haknya pemerintah mau nyediain sarana yang layak atau ngga.
hahah, gue aja anak SMA pengen ketawa(miris) dibuatnya

ew,
sebelum kita bisa mengubah yang tadi kita tertawakan
mendingan kita jadiin semuanya ga sia-sia dulu yu?
yang bikin sistem sekarang bukan orang bodoh loh, nah yang pengen memperbaiki juga harus bukan orang bodoh dong.. :)

(jangan berhenti tanya kenapa, jangan berhenti melihat dengan mata hati)

20081207

panas dingin

euh tadi siang panas banget
panas!
panas banget
terik lebih tepatnya
keringet keluar banyak
naik sepeda panas panas ditanjakan

pfuih
mateng.


sekarang sore dan dingin
hujan
dingin banget
tangan putih membeku
naik sepeda dingin dingin diturunan

pfuih
beku.




hatchi..

20081205

sepatah

di salahsatu hirukpikuk pulang sekolah(3 jam setelah pulang sekolah, tepatnya)
aku : "terimakasih mau ngerti"
dan tidak mengharap kalimat balasan apapun (sungguh, apa sebenarnya yang benar-benar kuharapkan saat ini?)

orang : "terimakasih mau dimengerti"

sepatah kalimat yang membasuh
di tengah kekacauan otak dan hati..

"ah ya.."

ah ya.. apa artinya jika orang lain mau mengerti diri kita sedang diri kita sendiri ga mau dimengerti?