The happy endings are subtle and incomplete but they are there, it works because happiness itself is often subtle and incomplete.
20110323
knowledge is power but character is more
diambil dari: dike's tumblr.
16 Juli 2007. saya diterima sebagai siswa SMA Negeri 3 Bandung. Sekolah yang saya impikan selama setahun terakhir dikelas 3 SMP.
Tahun pertama, saya terkaget-kaget dengan lingkungan baru ini. Teman yang bisa menyelesaikan berbagai macam soal, tapi ga pernah nyatet. Lalu saya pun berteman dengan orang-orang luar biasa. orang-orang yang percaya kalau dengan membuat mimpi tetap hidu,maka kita bisa survive di tempat ini. yeaaah. i’m so lucky to being apart of this almamater.
Tahun kedua, saya mulai mengeksplor diri. Untuk melewati batas diri dan menjadi manusia yang siap untuk menghadapi tantangan hidup. Di tahun kedua ini,saya mulai sering panas kalau ada orang yang ngeremehin atau nantang saya, dalam hal apapun.
Tahun ketiga, tahun yang tidak pernah ingin saya lewati. tapi inilah tahun penting menuju cita-cita yang sudah kita andai-andai sejak masuk sekolah ini. Teman-teman mulai belajar hingga lupa waktu makan, main, keluarga, pacar, tapi gak lupa waktu solat. karena mesjid dan mushola akhwat selalu penuh di waktu solat. bahkan kelas sering berganti fungsi menjadi tempat solat. ada pula orang-orang yang melupakan waktu satnite-nya untuk ngedate ama mafikibi. hahaha. emang tahun gila. tahun ketika setiap orang tanpa sadar menjadi sangat teramat egois. tapi itu semua menjadi sangat indah. indah.
knowledge is power but character is more.
karakter. ya itulah yang dibangun lingkungan belitung barat ini.
hingga menjadi orang-orang yang tahan banting, siap untuk persaingan yang lebih kompetitif di luar sana, siap untuk menghadapi hambatan dan tantangan.
ready for a real life and a real world.
Damn, I can't agree more.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment