20080914

hmm melankolis

ayah saya melankolis

sekarang dia gagal.. kamu tau bagaimana kecewanya dia.
melankolis jarang salah
mendalam
tapi bukan berarti rapuh, hanya dengan ikhlas mengekspresikan setiap anugerah Tuhan.
bahkan nonton film saja ayah saya bisa nangis, atau lihat bencana yang memakan banyak korban.
mungkin hatinya lembut.. saya belum pernah dimarahi beliau seumur hidup saya.
tapi beliau mungkin sering sedih melihat saya. ya, keadaan saya saat ini.
saya tak lagi terjangkau beliau.. gadis kecil yang bertubuh mungil bukan lagi saya. tak lagi bisa gembira hanya dengan dipangku di pundak beliau.

saya bukan bermaksud menjadi kacang lupa kulit.
tapi, ya beginilah saya sekarang.
begini juga bukan keinginan hati saya, kesalahan kebelakang membekas sakit di hati dan otak saya.. bukan mau saya.
saya belum bisa menjadi muslim yang baik, hidup praktis dengan seperangkat aturan Tuhan..

intinya, saya menghargai lelaki melankolis. seperti saya menghargai kelembutan hati ayah saya..

No comments: