20081217

pertemuan itu

bertemu dengannya diperempatan pagi hari

bertatap muka
menatap wajahnya lekat-lekat sebelum kita berpisah lagi
miris hati melihat wajahnya begitu sayu, sendu
bukan menantang, seperti hatiku dulu yang sampai sering tertendang

melihat matanya menyiratkan begitu banyak luka, kepedihan
luka yang terjadi ketika tanpa aku disisinya
pedih yang diatasi ketika tanpa aku dihidupnya

memegang tangannya dan seketika mengalir hangat yang hebat
berisi sejuta kisah yang terlewat tanpa aku
bermakna rasa sayang terpendam yang menyakitkan

memeluk tubuhnya,
kaku
seakan dia tak pernah mengenal kata peluk
dingin dari ujung kaki sampai ke ubun-ubun


embun mengalir dari mata

pertemuan ini sungguh menyesakkan dada
tak ada sepatah pun kata
dengan sendirinya aku dan dia pun ragu apakah ini benar nyata
dengan sendirinya aku dan dia tahu pertemuan ini bukan untuk dilanjutkan
dengan sendirinya aku dan dia tahu pertemuan ini hanya mengingatkan tentang perpisahan


melepaskan peluk
melepaskan genggaman tangan
mengusap embun itu sendiri-sendiri
lalu tersenyum
aku dan dia hanya tersenyum
entah untuk saling menguatkan
entah karena tak ada lagi yang bisa dilakukan


lalu kembali berjalan dari perempatan
dia ke arah selatan

aku ke timur

5 comments:

Andhika Nugraha said...

hmmm... siapa tu? haha

odi said...

halo tita.
nice blog.
:)
romantik abis.
*blogclimbing
(ikut grup bandung blogger di facebook ya.)

rizkaazizah said...

siapa?

rahadianfarizi said...

uwaw

Anonymous said...

akuu!
ya ta?