dalam kelemahanku kutahu tiada yang kudapat selain kasih
saat jemari tangan tak lagi bergerak dengan indah
saat kaki tak dapat lagi melangkah
saat hati mulai terbalut kepasrahan
hidupku ini selalu jauh dari angan tentang kebahagiaan
hanya cahaya lampu kamarku yang menyinari
hmm, kamar?
bohong. aku bahkan tak punya kamar
dingin ini tak dapat kutepis
sampai
pikiranku terlintas akan ketiadaan diriku
hingga kelamnya malam ini menyadarkanku
betapa hidup ini begitu berarti
setiap nafas ini adalah kasih Sang Pencipta
meski tak banyak yang kuberi
tapi semoga menjadi sesuatu yang berarti
jadi bila nanti ku pergi
ku masih hidup dalam hati orang-orang yang menyayangiku
dan takkan pernah padam dihati mereka
hinggaku merasa
masih punya
arti
hh,
andai hatiku bisa melangkah tanpa harus terjatuh
andai bibirku bisa tersenyum tanpa harus menangis
andai hatiku bisa bahagia tanpa harus terluka
andai malam tak sesunyi jiwaku
andai bintang tak sejauh mimpiku
dan
apakah aku bagai bunga
yang kian lama kian layu
atau
bagai mutiara dilautan
yang kian lama kian kemilau?
entahlah.
No comments:
Post a Comment