20071223

alam dan sosial?

Ujian akhir semester 2 di jenjang kelas X (SMA Kelas 1) akan menjadi penentu program apa yang siswa-siswi harus tempuh di kelas XI (SMA Kelas 2): apakah IPA, IPS, atau Bahasa.
Meskipun ketiga program tersebut SEBENARNYA merupakan pilihan berdasarkan minat dan bakat, akan tetapi program IPA tetap menjadi prestige tersendiri dan pihak sekolah lazimnya mensyaratkan batas nilai tertentu untuk mata pelajaran tertentu khususnya matematika, fisika, kimia, dan biologi.

Oleh karena itu, lolos tidaknya seorang siswa pada program IPA acapkali menjadi PARAMETER KEMAMPUAN AKADEMIS DAN INTELEKTUAL SISWA. Adalah suatu hal yang aksioma bahwa siswa yang berhasil masuk program IPA sering dianggap 'lebih pintar', 'lebih bergengsi', dan 'lebih terhormat'...



bersama -sensor- memastikan masuk program IPA!





biaya:
berjuta-juta.
(biaya hidup setaunnya anak jalanan.)


sumpah gue pengen ke inti bumi waktu baca tulisan itu di brosur salahsatu bimbel terkemuka di kota bandung(dan sekitarnya)


papih mamih
kalau emang anaknya lebih minat(apalagi bakat) ke sosial emang kenapa siih?
kalau pengen ngebentuk polapikir tapi pas masuk IPA ternyata nyontek-nyontek aja apa gunanya siih?
pikir pih, mih.




kenapa kaya gitu siih?
masuk IPS emang apa? kutukan?



polusi terminologi.


kagak betul nih,




ya berarti kudu dibetulin.

















have the same thoughts?
join with me,
and do something to change it.

2 comments:

Heidy Kaeni said...

Udaaahhhh.... berhub saat ini dirimu masih -mau ngga mau- terjebak dlm sistem itu, adikku, smentara stop mikir atw protes soal itu dehh.
Ini mah bagian teriak-teriakannya kita-kita yg udah lewat masa sekolah, jg tentunya Tita juga, bbrp tahun mendatang!

Rite now just choose the path u feel like walk on, then do ur best. When u've succeed, in whatever it is, trust me..obody would dare to look down on u, moreover u can convince many more people about this thought.

Anonymous said...

Ada.

dirimu bukanlah anakmuda pertama yang berteriak sekeras ini demi untuk meluruskan semua yang jadi keliru sekarang ini

ada saya.

yaa, mau ngga mau deh, sementara ini kita berjuang dulu dalam sistem yang udah kelanjur salah ini.

ayyo, berjuang(apalagi berhasil)
dalam tekanan itu jauh lebih hebat ketimbang berhasil dari suatu kelurusan.

setuju?? kudu. haha.