bertemu dengannya diperempatan pagi hari
bertatap muka
menatap wajahnya lekat-lekat sebelum kita berpisah lagi
miris hati melihat wajahnya begitu sayu, sendu
bukan menantang, seperti hatiku dulu yang sampai sering tertendang
melihat matanya menyiratkan begitu banyak luka, kepedihan
luka yang terjadi ketika tanpa aku disisinya
pedih yang diatasi ketika tanpa aku dihidupnya
memegang tangannya dan seketika mengalir hangat yang hebat
berisi sejuta kisah yang terlewat tanpa aku
bermakna rasa sayang terpendam yang menyakitkan
memeluk tubuhnya,
kaku
seakan dia tak pernah mengenal kata peluk
dingin dari ujung kaki sampai ke ubun-ubun
embun mengalir dari mata
pertemuan ini sungguh menyesakkan dada
tak ada sepatah pun kata
dengan sendirinya aku dan dia pun ragu apakah ini benar nyata
dengan sendirinya aku dan dia tahu pertemuan ini bukan untuk dilanjutkan
dengan sendirinya aku dan dia tahu pertemuan ini hanya mengingatkan tentang perpisahan
melepaskan peluk
melepaskan genggaman tangan
mengusap embun itu sendiri-sendiri
lalu tersenyum
aku dan dia hanya tersenyum
entah untuk saling menguatkan
entah karena tak ada lagi yang bisa dilakukan
lalu kembali berjalan dari perempatan
dia ke arah selatan
aku ke timur
5 comments:
hmmm... siapa tu? haha
halo tita.
nice blog.
:)
romantik abis.
*blogclimbing
(ikut grup bandung blogger di facebook ya.)
siapa?
uwaw
akuu!
ya ta?
Post a Comment