20090927

susu rasa kopi

iya.
aku tidak lelah menanti kabar baik yang terucap dari mulut mungilmu. aku tidak lelah menanti hal manis dari mulut maskulinnya. aku tidak akan pernah lelah menanti kata nyata indah dari yang dialaminya kemarin sore atau hari kemarin lusa.
aku rindu semua hal itu.
bukan, bukan mulut mungilmu atau mulut maskulinnya.
tapi kabar baik serta hal manis yang dapat membuatku begitu berenergi dalam menjalani kehidupan. aku sudah lama tidak berenergi, enerjik, bukan yang artifisial.
terakhir kali aku tersenyum sesudah mendengar kabar darimu adalah pada saat aku akan mengantarkan kabar baik bagimu, baginya.
sesudah itu kita sama-sama menanti. sama-sama rindu.
atau tidak sama-sama?

susu rasa kopi.
sekarang aku bergantung pada sumber energi yang bisa habis dipertokoan.
aku suka susu. kecuali yang rasa madu.
aku suka kopi. tapi tidak bisa meminumnya. kecuali ingin vertigo.
jadi aku beli susu rasa kopi. pertama aku beli satu, lalu dua, lalu setengah lusin, selusin. sekarang aku punya stoknya dua kardus. aku merasa tak aman jika melihat stok susuku sedikit lagi.
dalam penantianku menanti kabar baikmu dan hal manis darinya.
aku bersama susu rasa kopi.

iya.
aku tidak bosan menunggu.
selama masih sanggup kuminum susu rasa kopi itu.

No comments: