20100908

pada yang punya waktu

ini cerita tentang si kaya yang banyak uang tak punya utang dan si miskin yang banyak utang tak punya uang.


si kaya banyak uang tak punya utang percaya cinta. si miskin banyak utang tak punya uang tidak percaya.


si kaya banyak uang tak punya utang punya waktu. si miskin banyak utang tak punya uang seolah tidak punya.


si kaya banyak uang tak punya utang tidak mengerti menunggu. si miskin banyak utang tak punya uang mengerti.




cinta
cinta bagi si kaya banyak uang tak punya utang bisa menjadi apa saja. tempat tidurnya adalah cinta. makan malamnya adalah cinta. selimutnya adalah cinta. bajunya adalah cinta. kendaraannya adalah cinta. pandangan matanya adalah cinta. cinta adalah kauskaki hangatnya. cinta adalah pendingin ruangannya.


waktu
waktu bagi si miskin banyak utang tak punya uang adalah ketidakberdayaannya. nafasnya setiap hari terengah dikejar waktu. uang yang dimilikinya memiliki tenggat waktu. pakaian yang dipakainya tak kenal sekat-sekat waktu. waktu membuat darahnya keruh, membuat tubuhnya selalu terasa sakit dan kepalanya selalu terasa pening.


cinta
cinta bagi si miskin banyak utang tak punya uang tidak berarti apa-apa.


waktu
si kaya banyak uang tak punya utang tidak mengkhususkan makna waktu bagi dirinya. waktu tak lebih dari kata biasa yang tidak pernah mengusik kelenjar keingintahuannya.


si miskin banyak utang tak punya uang tidak percaya cinta bukan karena pernah dikhianati. cinta tidak berarti apa-apa baginya karena cinta belum pernah memberi satu pun labirin lembutnya untuk dinikmati.


si kaya banyak uang tak punya utang? berpuluh labirin lembut cinta telah dinikmatinya. meski lika-likunya kadang membuat lecet-lecet hati, si kaya banyak uang tak punya utang tetap menikmati.


si miskin banyak utang tak punya uang ingin punya banyak uang supaya tak punya utang.
si kaya banyak uang tak punya utang, merasa ada yang kurang.


dalam cerita biasa, harusnya mereka bertemu.


tapi mereka tidak pernah bertemu.
cinta tidak bisa menunggu. cinta hanya ada pada yang punya waktu.

No comments: