gugup..

kutemukan page word kosong yang siap ditulisi apapun isinya, berapapun banyaknya kata, dan siapapun yang menulisnya.
kutemukan inspirasi yang tak sengaja kudapatkan ketika sedang duduk melihat gelap dari jendela mobil yang berlari kencang melindas jalan tol cipularang, perjalanan dari bekasi ke bandung.

apalagi yang kutunggu untuk segera mengisi page world dengan tumpahan insipirasi itu?
tak ada.

tapi hati ini terlalu gembira,
euforia merasuk sukma.
bikin tangan bingung menentukan kata pertama.

bodoh, dasar bodoh.
ketika tangan dekil karena mengolong ke bawah meja untuk menyambungkan kabel komputer dengan stop kontak, lalu sedikit shock karena sedikit teraliri listrik, lalu kepala sedikit benjol karena saking shocknya aku lupa kalau aku sedang berada di bawah meja.
aku malah terdiam memandangi komputer yang sudah berhasil menyala.
idiot ngga waras malah mengagumi desain word yang berwarna biru muda,
masih terpaku.
pikiranku melayang pada tugas komputer di sekolah yang belum juga kukerjakan karena tak ada format tabs di word ku.
lalu melayang lagi memikirkan sistem komputer di dalam CPU yang sedang menunggu diri ini untuk mengetik sesuatu.
melayang lagi menghampiri memori yang hampir membusuk di otak bagian belakang.
ingin tertawa, lalu aku tertawa. lalu aku merasa gila(ditengah malam yang sunyi, tak ada sesuatu pun yang lucu, lalu ada manusia yang tertawa? sinting itu.)
ingin tersenyum, lalu aku tersenyum.
ingin menangis, lalu aku tidak menangis.
ingin bernapas, lalu aku menarik napas panjang dan mengeluarkannya secara panjang pula(tanpa tersadar walau tidak 'ingin' pun aku akan tetap bernapas, selama Tuhan masih berkehendak)

hei, hujan turun.
ohhhh, betapa tidak bisa nya aku menyembunyikan rasa bahagia.
sendiri, suasana sunyi, udara dingin, dipadu bunyi rintik hujan, bau tanah menyeruak ke hidung.
damai.
seakan lupa carut marutnya dunia.
air..air! telah menyejukan jiwa.
ups, air itu bencana yang menyelamatkan jiwa!
hebat, anomali.


cerita itu belum juga ku ketik kata pertama.
sedangkan kerangka ada di dalam kepala.

aku tau aku kenapa!
aku hanya..

gugup.
menghadapi karya pertama.