20091209

menghibur, dihibur. ah kau tak pernah perlu itu. tak pernah juga lakukan itu. seakan-akan aku adalah kau. kau yang merasa itu tak penting. kau yang selalu berpikir tentang langit padahal disini semut sedang kau injak. tapi sebenarnya aku pun tak begitu mengerti tentang langit yang selalu kau sebut-sebut itu. yang aku mengerti adalah ini, paru-paru yang sakit dan keadaan yang memburuk setiap hari. tapi kau tak peduli itu, pernah kau peduli tapi hanya menyemangati. aku tidak tersemangati. aku sebenarnya ingin dihibur. tapi kau tidak pernah mengerti arti kata hibur.
kemarin aku lihat wajahmu begitu sayu, matamu pilu. ah melihatnya saja kasihan. aku sayang jadi kasihan.
tapi begitu aku coba menghibur, kau marah. kau marah seperti aku membawa lari pasangan hidupmu. kau marah sekali. apa yang telah aku lakukan aku tak mengerti. apa yang kau marahkan aku juga tidak mengerti. bahkan aku tidak mengerti kau siapa aku. aku sama sekali tidak mengerti kita ini apa.
mungkin sebaiknya memang aku tak usah mengerti. biarkanlah langit itu terus kau bicarakan. aku akan mendengarkan. aku lihai dalam mendengar. mendengar saja.

No comments: