20090804

cerita

"jangan kemaleman ya.."
ya, saya ingat kata-kata itu terucap setahun lalu. saat saya sedang hot-hotnya berkegiatan. sedang hot-hotnya membangkang. sedang hot-hotnya pop.
"jangan kesorean ya.."
ya, saya ingat kata-kata itu terucap dua tahun lalu.
saat saya baru masuk sekolah favorit di kota kelahiran. saat apa yang saya bayangkan tentang sekolah ini adalah belajar. adalah disiplin. adalah kemajemukan.
"..."
tak ada kata yang terucap ketika tadi saya berangkat sekolah. mungkin tidak tahu lagi apa yang harus diucapkan. ketika dibilang jangan sore saya pulang malam, jangan malam saya pulang sangat malam. bukan. ternyata bukan karena itu. karena tadi saya berangkat belum ada penghuni yang bangun.

sekarang saya bisa tersenyum simpul mengingat semuanya. hmm
apa yang terjadi jika saya menjadi anak yang amat penurut. mungkin detik ini saya sedang membuka buku, bukan geografi tapi biologi, bukan akuntansi tapi fisika. mungkin saat kumpul keluarga kemarin, ayah saya bisa dengan bangganya mengatakan bahwa anak bungsunya juga calon dokter atau mahasiswa itb. mungkin kehidupan sekolah menengah atas saya tidak akan dipenuhi dengan begitu banyak konflik. mungkin saya akan tidak tahu bagaimana caranya berbohong. mungkin saya belum memakai penutup kepala. mungkin saya bisa memiliki apa yang saya inginkan. mungkin
ah apalah itu mungkin, sayangnya saya bukan anak yang amat penurut itu.
lalu kemudian saya ingat saat pertamakali menginjak tanah sekolah menengah atas yang kini saya geluti. begitu teduh dan dingin. yang terbayang adalah nanti tempat ini yang akan menjadi saksi separuh hari saya. ternyata benar separuh. yang terbayang adalah nanti saya harus jujur pada diri sendiri, karena ini adalah sekolah jenjang terakhir di pendidikan formal saya. ternyata, ya begitulah jalannya.

hha.. ya, sekarang ini seperti film yang berputar-putar di kepala. hei, ini minggu ketiga saya duduk dikelas tiga, dan belum juga mulai rajin belajar, karena belum menemukan tempat untuk belajar. seperti yang dulu dulu, mungkin saya hanya sedang bingung memulai.

No comments: