i just wanna.
wanna.
write..
dude,
kenapa gue jadi suka banget ma nulis
sejak kapan yagh?
sumpah, gue masih ngantuk
baru tidur lima jam.(bukan 'baru' itu namanya)
hhuah, ngantuk pisan.
pelangi di dalam kegelapan.
kegelapan di sisi-sisi pelangi.
aduh apaan c?
gj pisan,
mentang-mentang desktopnya gambar 'rainbow in the dark'
damn.
gue kemaren sukses mencerca dirisendiri dengan sangat serius
geblek. tolol. idiot. dll keluar semua
nggak tau. ah
makin kesini makin terlihat seperti orang ngga waras,
(ato mungkin emang udah?)
heloo.
da gue teh nggak punya masalah yang berat
keluarga gue emang 'sok' harmonis, tapi apa lagi sih cacat yang mau dicari?
da gue teh nggak dimusuhin dan dibenci satu sekolah.an
mungkin ada segelintir, tapi bisa jadikan itu sebagai bahan introspeksi kan?
i'm same as like you.
i'm a human.
perhatiin gue ngga sih?
kayak orang linglung nggak tau arah.
padahal tau.
tapi nggak tau.
nah, pusing kan lo?
gue juga.
pada dasarnya gue punya banyak pertanyaan tentang hidup.
tentang mati
tentang kehidupan.
pada dasarnya gue cuma ngerasa kalo hidup ini lebih dari gelak tawa, tangis, dan bahagia.
lebih dari sekedar beriman kepada Tuhan
kita hidup tuh ada maksudnya, pasti.
selain karena Nabi Adam yang keluar dari surganya
lalu terdampar di tempat sialan ini.
pada dasarnya gue sedikit bingung
mana yang harus gue NGERTI dan mana yang harus sekedar gue TAU.
(gobs.
gue pengen ngerti semuanya, ngga mau cuman tau.)
pada dasarnya gue ingin mengusir jauh-jauh anggapan di.otak gue kalau
manusia bisa menjadi lebih bodoh dari binatang yang ukuran otaknya cuma se.ibu jari.
setidaknya, binatang itu tak pernah lupa diri akan Zat yang menciptakannya.
manusia diberi kemampuan daya nalar
untuk mengarang asal-muasalnya
untuk merekayasa keinginannya
meragukan apa yang pasti
menentukan sendiri apa yang sudah menjadi ketentuan
maka itu,
bersamaan dengan diciptakannya kemampuan lebih pada manusia.
Tuhan sekalian menciptakan neraka.
ugh. damn.
gue pengen masuk IPA.
tapi gue baca banyak buku yang IPS banget.
pengantar budaya politik. pemikiran politik barat. psikologi sosial
lalalala
sedikit banyak gue jadi suka IPS.
tapi gue ngga bisa.
tapi IPA juga gue nggak bisa.
ah, dodol!
waktu SMP mantep banget kalo nanti SMA bakalan masuk IPA.
abis nilai IPA jauh lebih bagus daripada IPS
di raport pernah ada yang dapet 99?
yap. itu nilai IPA gue waktu kelas delapan.
ditambah waktu itu teteh gue belum kuliah,
jadi belum ada yang meracuni gue dengan buku-buku kuliahnya
yang sekarang sering gue baca.
makin kesini gue jadi makin mempertanyakan IPA
waktu gue lagi belajar fisika, logaritma,lalalala
gue mulai mikir.
ari gue teh lagi ngapain?
selain untuk formalitas di raport, ngaruh apa sekarang gue duduk diem disini?
dan akhirnya gue sendiri menemukan jawaban yang samasekali nggak memuaskan.
'ini semua untuk membentuk pola pikir, supaya terbiasa memecahkan sesuatu yang rumit'
anjrit.
gue ngga suka sama jawaban itu.
mampus aja.
terlalu klasik.
gue seneng cara pikir IPS,
yang sangat terbuka dan mencakup semua.
bikin pikiran gue juga ngga terlalu sempit.
karena seperti tengah melakukan penjelajahan intelektual imajinatif.
tapi setelah baca banyak
gue punya pertanyaan lagi.(banyak sih sebenernya)
-ari gue ngapain ngurusin socrates, plato, aristoteles, yang udah pada mati?
karena pemikiran mereka nggak akan pernah mati.
justru karena pemikirannya itu tetap relevan sampe sekarang, orang-orang bilang mereka pemikir hebat.
-terus?
ya karena hasil pemikirannya itu nyambung sama realita, keadaan kenegaraan sekarang, udah pada mati pun mereka masih diomongin.
-terus kenapa harus jadi ilmu?
agh.
gue teh kenapa sih,
semua hal gue tanyain.
terserang virus skeptisisme.
(bukan virus dodol! asbun!,
hanya arti pentingnya akal bagi Socrates
untuk secara terus-menerus meragukan, bertanya dan selalu bertanya sampai kebenaran dan kebajikan benar-benar dipahami.
yap dalam terminologi filsafat modern. disebut skeptisisme)
tapi
selama ngga ada yang jawab
jadi.nya bingung sendiri kan..
pusing sendiri atulah.
(kasian deh lu ngga diajak..)
GOBS.
GUE MU BACA BUKU TELETUBBIES AJA
gue menemukan suatu solusi idiot.
(kenapa teletubbies coba..)
titajangangila
titangomongdong
titajelek!
haha.
No comments:
Post a Comment